
Jаkаrtа – Dokter seorang jago jantung, dr. Vito A. Damay, SpJ(K), jelaskan tanda-tanda serangan jantung mirip nyeri dada hingga keringat acuh taacuh. Serangan jantung juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor, mirip pola hidup, usia dan genetika.
Serangan jantung atau infark miokard terjadi ketika aliran darah ke bagian otot jantung tiba-tiba terhenti, menyebabkan kerusakan serius pada jaringan jantung. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah koroner akibat penumpukan plak, yang terbentuk dari kolesterol, lemak, dan zat lain. Ketika plak ini pecah, terbentuk gumpalan darah yang bisa menghentikan aliran darah ke jantung secara mendadak.
Faktor risiko utama serangan jantung meliputi tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, merokok, obesitas, gaya hidup tidak aktif, serta stres kronis. Riwayat keluarga dengan penyakit jantung juga meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami serangan jantung. Selain itu, diabetes merupakan faktor signifikan karena dapat merusak pembuluh darah secara perlahan. Gaya hidup modern yang ditandai dengan pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik semakin menambah beban pada sistem kardiovaskular. Karena itu, upaya pencegahan sangat penting dilakukan sejak dini melalui perubahan gaya hidup dan pemeriksaan kesehatan rutin.
Kenali Gejala Serangan Jantung Sejak Dini
Serangan jantung sering kali terjadi tiba-tiba, namun tubuh sebenarnya memberikan sinyal peringatan sebelum kondisi kritis tersebut terjadi. Gejala yang paling umum adalah nyeri dada atau rasa tidak nyaman di bagian tengah atau kiri dada. Rasa sakit ini bisa terasa seperti tekanan berat, sesak, terbakar, atau diremas. Gejala tersebut bisa datang dan pergi, atau bertahan lebih dari beberapa menit.
Baca : Hidup Lebih Dari 1 Abad, Nenek Ini Ungkap Diam-Diam Umur Panjangnya
Selain nyeri dada, tanda-tanda lain yang juga sering muncul adalah sesak napas, mual, muntah, keringat dingin, pusing, kelelahan ekstrem, dan nyeri yang menjalar ke lengan kiri, punggung, leher, atau rahang. Gejala pada wanita terkadang lebih samar, seperti hanya merasa kelelahan hebat atau gangguan tidur sebelum serangan terjadi. Karena itu, mengenali perubahan-perubahan halus pada tubuh menjadi penting, terutama jika Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung.
Mengetahui perbedaan antara gejala serangan jantung dan kondisi lain seperti gangguan pencernaan atau serangan panik juga penting agar tidak terlambat mendapatkan pertolongan. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala yang dicurigai sebagai serangan jantung, segera hubungi layanan darurat dan jangan menunda penanganan medis.
Penutup
Serangan jantung merupakan kondisi yang sangat serius dan dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat. Dengan memahami penyebab utama dan mengenali gejalanya sejak dini, risiko fatal bisa diminimalkan. Perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat, pemeriksaan kesehatan berkala, serta kesadaran akan kondisi tubuh adalah langkah-langkah bijak untuk menjaga jantung tetap sehat. Jangan abaikan sinyal yang diberikan tubuh, karena mengenali lebih awal bisa menyelamatkan hidup Anda atau orang terdekat.